kenapa aku menyakitinya......

egoisme yang membelenggu ataupun keadaan silamku yang tidak percaya lagi pada cinta???hanya seorg sahaja yang mungkin boleh memberi tahu aku jawabannya...dan kini dia sudah jauh melewati sempadan garisan kasih sayang aku dan dia ...benar kata org...kita takkan menghargai apa yang dianugerahkan atau diberikan atau dilimpahkan olehNya kepada kita...tetapi setelah ianya pergi atau tiada baru kita sedar yang kita begitu merinduinya.....aku hanya mampu redha ketentuan drNya...dr mesej pendek pertama antara aku dan dia, nyata dia x pernah menghubungi malah tidak pernah mengetahui kewujudan aku ...alhamdulillah setelah pertemuan pertama kali...kami makan malam bersama dan selepas itu kami saling mengenali budi watak masing2....membuatkan aku berfikir mungkin diakah orangnya...ataupun sekadar persinggahan coretan hidupku....dr sekadar berkawan ianya membuahkan rasa saling memahami hati masing2....dan dikala itu ketika kebahagiaan atas kehadirannya, aku mengalami satu peristiwa yang mengubah persepsi aku terhadap kasih sayang sesama saudaraku....mungkin ia semuanya salah aku dan aku memahami kenapa dia pergi meninggalkanku.... buat dirinya,maafkan aku...tidak terlintas di fikiran untuk memperlekehkan kehadiranmu disisi aku,tetapi percayalah aku berada di satu saat yang aku rasakan bagai tidak berpijak di bumi yang nyata ...setelah kepergianmu...aku menyedari betapa sunyi diri ini...tp aku tahu kau telah pergi meninggalkan aku dan takkan kembali....maafkan aku sekali lagi...walaupun tiada saat manis
bg dirimu sepanjang kita bersama tp aku percaya saat manisku bersamamu akan tetap tersimpan dalam fikiranku...insya allah.teh ais kegemaranmu....sering terjadinya salah faham dirimu bersama teman2mu....masih lagi dalam ingatanku...insya allah,jika diizinkanmu aku akan terus menyimpan memori kita bersama untuk menjadi pedoman diriku dimasa akan datang ....salam ikhlas dan semoga berbahagia disamping teman barumu.....-biokapitalis-